Sabtu, 21 Februari 2009

kutemui dirimu mimpi

Bila hidup ini tak menyematkan aku untuk memetiknya,
biarkan wangian bunga tidurku menjadi serbuk yang mendahaga.
menetes pelan
membelai bulu mataku untuk mengatup
menemui kegagalan lelah.

lalu kusapa;
itu dirimu memercik seperti embun,
tak gentar menatap pagi
dan menggelar malam menjadi keindahan.
seperti hari ini
yang tak lupa bintang menepati janji kepada malam,
sedang melamun menautkan ceritanya.

(David Christiyanto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar