Sabtu, 28 Februari 2009

tuan anggur

tuan anggur yang nikmat,
kau mabukkan mereka sampai darah dara rajam jantung.
melihatkan semua orang mengikuti mabuk
melunglai lunglai
menyeret nyeret paksa diri untuk menawan.

apa benar ada pemuda menawan hidupnya?
selain mabuk dan berjoget senang birahi satu sama lain.
suntikkan malam kedip lampu lampu penutup sadar
lihat pemuda yang leler bersenang diri.

mereka keruh sungai yang tak sadar dirinya
mereka lupa akan tiada lagi saat dirinya.
bergerak di kehayalan dalam imajinasi kehidupan
yang terus
terus bermimpi saja tanpa tahu dirinya

di lengan mereka tak ada gelang tanda pengenal
hanya duri duri ular dengan bisa yang memabukkan.
aku menyandar menyandera otakku saat melihat mereka itu
yang lupa
melulu melupa

hai kau yang melimpah bagai sampah di mataku
telingaku dan jasad roh pengabdian yang tidak mabuk ini.
berfikirlah untuk apa kalian hidup dari hanya mabuk?
adakah maumu?

lepaskan jeratan yang kau buat sendiri sekarang,
sebelum semakin erat meremat remat lehermu dan kau hanya bisa menyesal.

(David Christiyanto)

1 komentar: