Selasa, 17 Maret 2009

aku ingin seperti penyair zaman dulu

aku ingin seperti penyair zaman dulu,
di mana kampung negeri ini belum ada gedung-gedung bertingkat,
mesin-mesin menderum,
jalan beraspal,
hiasan lampu kota yang terang menyilaukan,
keramaian gelegar tetangga bertengkar,
semprawutan suara televisi membanting-banting dinding,
dan bersahutan tangis bayi yang kelaparan.

aku ingin seperti penyair zaman dulu,
di mana kampung negeri ini masih berbentuk rerimbunan tetumbuhan,
rumah dari anyaman bambu,
dan redup lampu teplok mendamar.
yang disetiap malam,
terdengar suara bahagia anak-anak bermain dolanan
di tengah lahan kedamaian,
diserukan dengan suara binatang semak-semak
dan bianglala memercantik bulan.

aku ingin seperti penyair zaman dulu,
itulah kehidupan sebenarnya;
ada kedamaian,
ada cinta,
ada kesederhanaan penuh rasa kaya,
dan keakraban romantis manusia dengan alam semesta.

(David Yuli Christiyanto Wahono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar