Rabu, 04 Maret 2009

opiniku terhadap anak muda Bangsa Indonesia

Malam teras memburam.
hadirlah wahai wahai bunga impian
sisipkan seminar biru dalam naungan.
gunakan mimbar cakrawala di tengah danau tandus berlubang,
biar gemercik,
ludah terbebas dari kurungan sesak berhala.

Lihat aku kurang bergairah sekarang!
mencicipi angin-angin.
angin
angin sebagian dari barat,
Sundal ku bilang!
kau tutupi rumahku dengan kulit kacang busuk.

Anak-anak mencarimu,
mereka sedang melantur melindur.
kau bius apa?

angin sebagian barat sundal!
kau tutupi rumahku dengan kulit kacang busuk.
Sengak!!!!
Sengak baumu!
Anak-anak kau perkosa dalam rumahku.
mereka melantur melindur
kantung kantung penuh sengakmu!

angin sebagian barat berhala busuk!
Rumahku jadi tangis anak-anak melantur
melindur
terus tertawa merunduk terhuyung.

angin sebagian barat
ringkas kulit arimu,
yang mudah meracun anak-anak melantur melindur.

kau sesakki tepian lautku.
dengan tergeletak mocar macir kulit manusia telanjang.
menawan memang?
sungguh menjijikkan anggapan keindahanmu.

Rumahku tak begitu.........
walau kulit cokelat buruk,
tetap saja tertutup malu.

angin sebagian barat,
romans bunyi angklung merdu bentuk rumahku.
Muka Rumahku
Budaya Bangsaku.
bukan angin sebagian barat yang menjijikkan!

(David Christiyanto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar