kini aku tergenang dalam kenangan,
kembali lagi hujan menyampai pesan yang menyembunyi.
mengingatkan untuk aku tak perlu sembunyi.
kau bukan katak yang menyembahku
mengapung di atas teratai.
begitu kata hujan;
kau dan kau,
adalah kau yang tak menyembahku.
tapi kau keberadaan yang memaknai seperti aku.
menemani hening-bening
dan merubah sepi-tapi
aku kau dan kau
mengapung lebih dari seperempat tempat.
bahkan aku kau dan kau
sama sama merasa sepi kini.
(David Christiyanto)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar