Aku dipecah suara gemuruh petasan,
mendesah memanggilku di pintu gapura.
Langkahku tak lagi menilas di karpet masjid.
Memanggilku lalu pergi berserakan di pinggir jalan.
Ayahku ikut meronta
melihat jariku berpeluk petasan.
hingga kembali lagi dipecah suara gemuruh petasan,
mendesah memanggilku di pintu gapura.
Aku lupa
sampai habis tak ada lagi doa!
Aku memang lupa!
Sekiranya aku teringat ayahku ikut meronta.
aku lupa
Ayahku berpesan doa padaku.
petasan
petasan
petasan
jangan kembali lagi kau pecah doa.
Ayahku ikut meronta.
(David Christiyanto)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar